Selasa, 18 Oktober 2011

pengetahuan bahan: beton


A.PENDAHULUAN
 
 
 
A.1 LATAR BELAKANG
 
              Dewasa ini pemakaian beton semakin banyak dijumpai untuk berbagai macam konstruksi bangunan. Hal ini dikarenakan beton memiliki berbagai macam keuntungan, antara lain seperti memiliki kekuatan yang tinggi,perawatan yang murah, dan dapat dicor sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
              Beton merupakan elemen pembentuk struktur yang merupakan campuran dari semen,agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. Dalam hal pencapaian mutu pekerjaan beton terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hasil dari pekerjaan beton. Faktor-faktor tersebut dapat
kita kelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup mutu bahan-bahan campuran beton. Faktor eksternal mencakup proses pelaksanaan.
              Terjadinya perselisihan,pengulanganpekerjaan, dan perbaikan pekerjaan sangat merugikan semua pihak yang terkait, untuk menanggulangi hal tersebut, maka pengendalian mutu akibat pengaruh factor internal dapat dilaksanakan dengan mempersiapkan program ”Quality Control” dengan kegiatan monitoring selama berlangsungnya pekerjaan dan setelah selesainya pekerjaan, sedangkan untuk pengendalian mutu akibat pengaruh factor eksternal diperlukan pengawasan yang lebih aktif dari pihak manajemen konstruksi
 
A.2 TUJUAN
 
              Utuk mengetahui kualitas atau kekuatan dari beton berdasarkan komposisi kandungan bahan – bahan pembentuknya.
             
 
 
B. TINJAUAN PUSTAKA
 
              Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.
              Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.
              Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot,beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri dll.
              Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton dengan bahan-bahan yang telah dihitung. Setelah beton terbentuk, dilakukanlah proses perawatan selama 28 hari. Pada hari ke 28, kualitas beton hanya memenuhi 70% dari kondisi normalnya. Pada proses perawatan beton diusahakan agar temperatur ruang perawatan jangan terlalu dingin, juga beton diusahakan jangan terlalu kering karena akan menyebabkan getas.
*semen dan air
              Semen merupakan bubuk kering yang berupa partikel-pertikel halus. Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Semen memiliki beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Tipe-tipe semen tersebut diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam merekatkan suatu bangunan yang dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan beton adalah semen hidrolik. Semen hidrolik adalah jenis semen yang bereaksi dengan air dan membentuk suatu batuan massa. Semen hidrolik juga terdiri dari beberapa jenis, seperti semen semen portland, semen portland abu terbang, semen portland putih, dll. Semen portland terbuat dari campuran kalsium, silika, alumunium dan oksida besi. Pada penggunaannya di lapangan, bahan-bahan semen portland dibuat atau ditambahkan dari zat kimia lain. Contohnya, semen portland abu terbang yang merupakan hasil poemanfaatan kembali dari produksi pembakaran gas.
              Air juga sangat dibutuhkan dalam pembuatan beton, karena air dapat mempercepat proses kimiawi pada beton.Sehingga dapat memudahakn pengerjaan. Pada reaksi kimia beton, hanya 1/3 bagian air yang diperlukan untuk reaksi. Air bermanfaat dalam mencegah penyusutan plastis. Tapi dapat merendahkan permeabilitas dan kekuatan beton.
              Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Fungsi dari pasta ini adalah untuk merekatkan agregat sehingga tidak mudah goyah. Selain itu, semen juga berfungsi dalam mengeraskan dan membentuk beton agar padat. Proporsi dari kedua campuran semen dan air menentukan sifat-sifat dari beton yang dibentuk.
*agregat
Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil. Selain itu, sifat mekanik dan fisik dari agregat sangat berpengaruh tehadap sifat-sifat beton yang dihasilkan, seperti kuat tekan, kekuatan, durabilitas, berat, dll.
Kegunaan agregat pada beton adalah:
• Menghasilkan beton yang murah
• Menimbulkan volume beton yang stabil
• Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
Agregat alami dapat diperoleh dari proses pelapukan dan abrasi serta pemecahan pada batuan induk yang lebih besar. Agregat yang baik untuk digunakan adalah agregat yang menyerupai bentuk kubus atau bundar, bersih, keras, kuat, bergradasi baik dan stabil secara kimiawi.
*admixture dan additif
Admixture atau zat tambahan lainnya adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam pembuatan beton,karena dipakai hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton yang membutuhkan bahan,selain semen dan agregat. Contoh-contoh zat admixture :
• super-plasticizer : digunakan untuk mengurangi jumlah campuran air
• pembentuk gelembung udara : meninggikan sifat kedap air
• retarder : memperlambat pengerasan, memperpanjang waktu
   pengerjaan
• bahan warna : memberi bahan warna
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
C.METODELOGI
 
C.1 tempat dan waktu
tempat :  laboratorium  pasca panen  jurusan TEKPER UNSRI   waktu  pukul 10,00 WIB
C.2 ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan adalah :
1)   cangkul  2) centong semen  3) kotak kayu 
bahan yang digunakan :
1)   semen  2) pasir  3) koral  4) air
 
C.3 CARA KERJA
1. buat tiga kotak kayu dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm
2. kotak pertama  untuk kotak beton jenis tidak bertulang,dan 2 kotak lainya untuk beton peretakan.
3, pada beton tidk bertulang di buatu ukuran kandungan semen 1,76 kg dan air 0,65
4.  sedangkan pada beton peretakan ada 2 jenis kotak 1.untuk beton ringan   dengan kandungan semen 2,4 kg,air nya 1,56 liter dan untuk sedang adalah 2,4 kg,airnya 1,32 liter.
5.  setelah diaduk,lalu dimasukkan kotak dan kemudian dikeringkan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
D.HASIL DAN PEMBAHASAN
 
D.1 HASIL
A.Jenis beton peretakan (ukuran agregat maximum 20 mm)
 
Ringan
Kandungan semen minimal 300 kg /cm3 = 300 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x 20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen perkotak = 2,4 kg
Kebutuhan air perkotak = 1,56 liter
 
Sedang
Kandungan semen minimal 300 kg /cm3 = 300 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x 20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen perkotak = 2,4 kg
Kebutuhan air perkotak = 1,32 liter
 
B.Jenis beton tidak bertulang
 
Ringan
Kandungan semen minimal 220 kg /cm3 = 220 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x 20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen perkotak = 1,76 kg
Kebutuhan air perkotak = 1,144 liter
 
D.2 PEMBAHASAN
              Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton dengan bahan-bahan yang telah dihitung.
Bahan bahan yang ada dalam campuran beton adalah :
              Semen merupakan bubuk kering yang berupa partikel-pertikel halus. Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Semen memiliki beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Tipe-tipe semen tersebut diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam merekatkan suatu bangunan yang dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan beton adalah semen hidrolik.
              Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil. Selain itu, sifat mekanik dan fisik dari agregat sangat berpengaruh tehadap sifat-sifat beton yang dihasilkan, seperti kuat tekan, kekuatan, durabilitas, berat, dll.
              Admixture atau zat tambahan lainnya adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam pembuatan beton,karena dipakai hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton yang membutuhkan bahan,selain semen dan agregat.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
E.KESIMPULAN DAN SARAN
 
E.1 KESIMPULAN
 
1. Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut.
2. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan.
3. Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil.
4. Kegunaan agregat pada beton adalah: Menghasilkan beton yang murah Menimbulkan volume beton yang stabil Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
 
E.2 SARAN
                            Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini dalam melakukan pencampuran bahan harus sesuai ukuran agar campuran yang dihasilkan baik,dan juga pencapuranya dilakukan dengan hati – hati.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
F.DAFTAR PUSTAKA
 
Antono, 1995, Teknologi Beton, Diktat, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atmajaya, Yogyakarta.
 
Bustami, W., dan Sadimun, 1975, Dasar-dasar Pengetahuan Beton, Yayasan
              Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Departemen Pekerjaan
              Umum, Bandung.
 
Google,pengertian beton dan fungsinya.
 
Murdock, L.J., dan Brook, K.M., (diterjemahkan oleh Ir. Stephanus Hendarko), 1991, Bahan dan Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
G.LAMPIRAN
 
G.1 LAMPIRAN KERJA
 
1. Persiapan bahan
2. persiapan bahan
3. pembuatan adukan
4. adukan dikeringkan
5. pancatatan hasil

1 komentar:

  1. PT. NIAGA SINAR SENTOSA

    Adalah Perusahaan Sewa, Atau Rental,Concrete Pump, Pompa Beton / Pompa Cor / Pompa Readymix, yang Meliputi Pompa Standar, Pompa Longboom, Pompa Mini, Pompa Kodok Dan Melayani Pipa Panjang Di Atas 150 Meter, Dan Melayani Jasa Supplier Atau Jasa Jual Readymix Untuk Cor Dak Rumah Dan Perdagangan Umum.Dan Kami Hanya Melayani Wilayah Jabodebek ( Jaksel, Jaktim, Jakut, Depok, Bogor Kabupaten, Bekasi. & Sekitarnya)

    1. mini pump (pompa mini/ukuran kecil ) untuk jalan yang tidak terlalu besar,contoh perumahan sempit/cluster..jangkauan 15 meter + sambung pipa 20 meter harga sewa Rp. 2.800.000,-

    2. standart pump(pompa ukuran sedang) untuku lebar jalan umum, jangkauan ketinggian 18 meter + sambung pipa 20.meter,Harga sewa,Rp.2.600.000,-

    3. longboom (pompa ukuran besar dan panjang) untuk lantai tinggi,gedung ruko dll. Jangkauan 28 meter + pipa 30 meter Harga sewa Rp.4.000.000,-
    >>Untuk harga nego berdasarkan lokasi proyek dan volume.
    Untuk info lebih lanjut hubungi sales marketing kami..

    085780435404 Fadly Fuad
    Kantor :
    Jl. Raya Pabuaran-Cikeas, Komp Ruko perum Cikeas Gardenia Blok A.12, kec Gunung Putri 16966. Bogor
    Jawa Barat , Indonesia

    BalasHapus